Kamis, 14 Oktober 2010

Hari Itu...

Pagi itu, ada yang kedinginan terpercik tetes embun

Berharap mimpi-mimpinya tak tersentuh percik dinginnya

Agar dapat melantunkan kembali sebuah permintaan

Yang lama tertahan dalam penjara penantian



Siang itu, ada yang menangis tersengat matahari

Berharap tak keringkan air mata dan mimpi-mimpinya

Agar dapat melantunkan kembali sebuah permintaan

Yang lama tertahan dalam penjara penantian
Sore itu, 
ada yang terdiam menatap mentari tenggelam

Berharap mimpi-mimpinya tak ikut tenggelam

Agar dapat melantunkan kembali sebuah permintaan

Yang lama tertahan dalam penjara penantian



Malam itu, ada yang tertawa dalam pelukan bulan

Berharap bisa bersandar semalaman

Setelah letih lelah seharian

Oleh pertanyaan tanpa jawaban

Hingga tertidur tanpa kesengajaan

Dengan bibir yang masih tergulung sisa-sisa senyuman

Berharap mimpi-mimpinya menjadi kenyataan

Tuk sekedar berbagi kebahagiaan

Dengan anak-anak jiwanya yang selalu menanyakan

tentang keadilan dan kesejahteraan



Sungguh, setiap malam dia tak bosan tuk mendambakan

dan Berharap dapat melantunkan tak hanya sebuah permintaan

Melainkan jutaan permintaan

Hingga bisa bebaskan penantian-penantian

Yang selama ini tertahan



Hari ini, ku hulur sebuah permintaan

Setelah lama ku saksikan

Sekian lama ku perhatikan

Tentang dia dan sebuah permintaan

Tentang dia dan ribuan impian

Tentang dia dan jutaan perjuangan



Agar hari itu,

Agar saat itu,

Agar guliran waktu itu,

Tak lagi menatapku penuh penasaran........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar