Jumat, 21 Oktober 2011

-hikmah di balik sederetan peristiwa-


Dalam seminggu, bahkan sehari, pernahkah kita mengalami sederetan peristiwa yang sama? lau? apa yang terpikir dalam benak kita? Pernahkah kita berfikir sesuatu? Mungkin tudak, mungkin sudah terlupakah, tapi tidak bagiku, beberapa hari ini aku mengalami hal itu, JATUH!! entah jatuh dg sendirinya atau pun jatuh karena ditabrak dan ini lah yg paling para kejadiannya hingga membuatku menenestan air mata, bukan, bukan karena sakit di badan tapi menangisi sikap oarang2 indonesia terutama solo yang katanya penduduknya paling ramah, solider dan paling santun! dan ternyata tidak untukku!



21 Okober 2011, jam 09.45 aku keluar dari kantor untuk menunaikan tugas sehari2ku, menaiki motorku, motor kesayanganku. Entah kenapa beberapa hari ini aku mengendarai motor dengan kecepatan yang rendah, tidak seperti biasanya aku yang melaju dengan kecepatan yang lumayan kencang. tepat di traficline atau aku sering menyebutnya bangjo, aku berhenti karena lampu merah, dan dalam hitungan detik sdh berubah menjadi hijau, sontak aku menjalankan motorku, masih seperti yang lainnya standar. tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah motor melaju dengan kecepatan luarbiasa, sontak aku yang nyantai ditabrak dan terjatuh, bagiku jatuh sepertu itu sudah biasa, yang membuat luar biasa adalah sikap orang2 disekitar TKP!

Entah kenapa ada seorang bapak2 yang tak tahu menahu kejadin tiba2 marah2 kepadaku, memaki2ku didepan orang banyak, siapa yang salah siapa yang benar, dan ternyata aku yang disalahkan, masalah penampilan tentunya! dan aku hanya berkata padanya, harusnya bapak marah pada yang nabrak bukan yg ditabrak! klo punya mata tuh buat ngliat pak, bukan buat manyalahkan!

Orang yang menabrak aja minta maaf dan membantuku berdiri, kenapa orang yang hanya jajan disekitar situ, tak tahu duduk persoalannya tiba2 menyemprotku tanpa karuan! itu lah yang membuatku menangis tak karuan, menangis karena lebih sakit diperlakukan seperti itu, padahal aku tdk menuntut pihak yang menabrak atau pun siapa pun! dan setelah itu aku banyak menerka nerka, sentilan apa yang diberikan Tuhan untukku agar aku membenahi dirikah? atau ini memang cobaan dan takdirku? dan semakin aku berfikir keras semakin kepalaku pusing karena terbentur aspal!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar